Rp 8,75 Triliun Hengkang dari ETF Bitcoin BlackRock

Trust iShares Bitcoin (IBIT) milik BlackRock, salah satu produk ETF Bitcoin spot terbesar di dunia, mencatat arus dana keluar satu hari terbesar sejak diluncurkan pada Januari 2024. Pada Selasa, 18 November 2025, dana senilai 523,15 juta dolar AS, atau sekitar Rp 8,16 triliun, ditarik dari ETF tersebut, melampaui rekor sebelumnya sebesar 463 juta dolar AS pada 14 November lalu. Peristiwa ini menandai lima hari berturut-turut arus dana keluar bersih dari IBIT, dengan total penarikan mencapai 1,43 miliar dolar AS. Dalam sepekan terakhir, sekitar 1,4 miliar dolar AS telah meninggalkan IBIT, dan 1,9 miliar dolar AS selama sebulan terakhir.

Arus dana keluar yang signifikan ini bertepatan dengan penurunan harga Bitcoin yang drastis, yang jatuh di bawah 90.000 dolar AS pada minggu ini setelah mencapai rekor tertinggi 126.080 dolar AS pada awal Oktober. Bitcoin sempat menyentuh level terendah 89.253,78 dolar AS pada 17 November. Penurunan aset di bawah manajemen (AUM) IBIT juga terlihat jelas, dari puncaknya 99,4 miliar dolar AS pada 6 Oktober menjadi sekitar 70 miliar dolar AS saat ini. Meskipun demikian, sebagian besar penurunan AUM mencerminkan pergerakan harga Bitcoin itu sendiri, bukan semata-mata penarikan dana oleh investor.

Tekanan jual tidak hanya dirasakan oleh IBIT. ETF Bitcoin spot lainnya juga mengalami hal serupa. Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC), Grayscale Bitcoin Trust ETF (GBTC), ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB), Grayscale Bitcoin Mini Trust ETF (BTC), dan Bitwise Bitcoin ETF (BITB) semuanya mencatat arus dana keluar. Secara keseluruhan, pasar ETF Bitcoin spot AS telah mengalami arus dana keluar bersih sekitar 2,57 miliar dolar AS hingga 17 November, menjadi penarikan bulanan terburuk sejak peluncurannya. Total arus dana keluar dari seluruh ETF Bitcoin di AS mencapai hampir 3 miliar dolar AS pada November.

Analis pasar, seperti Vincent Liu, CIO Kronos Research, menginterpretasikan arus dana keluar ini sebagai sinyal penyeimbangan ulang portofolio oleh investor institusional, bukan pengabaian Bitcoin sepenuhnya. Investor cenderung menyesuaikan eksposur mereka di tengah volatilitas pasar. Faktor-faktor makroekonomi juga berperan, seperti berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS, yang memicu sentimen "risk-off" di pasar keuangan secara lebih luas. Beberapa analis juga menunjuk pada aksi ambil untung oleh pemegang Bitcoin jangka panjang.

Meskipun terjadi penarikan besar-besaran, ada secercah harapan. Pada Rabu, 20 November 2025, ETF Bitcoin spot di AS kembali mencatat arus dana masuk bersih. IBIT BlackRock sendiri berhasil menarik dana masuk bersih sebesar 60,61 juta dolar AS, yang diikuti oleh dana masuk bersih 53,84 juta dolar AS ke Grayscale's Mini Bitcoin Trust. Total dana masuk bersih untuk seluruh dana Bitcoin mencapai 75,47 juta dolar AS pada hari tersebut, mengakhiri lima hari beruntun arus dana keluar. Namun, dana masuk ini sebagian diimbangi oleh arus dana keluar dari beberapa ETF lain seperti FBTC milik Fidelity dan HODL milik VanEck.