Baby Shark IPO: Saham Penciptanya Meroket Tajam di Bursa Korea Selatan

Saham The Pinkfong Company, perusahaan di balik sensasi global "Baby Shark", melonjak tajam lebih dari 60% pada debut pasarnya di Korea Selatan hari Selasa. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 ini berhasil menarik minat investor yang signifikan di pasar Kosdaq, menandai tonggak penting bagi entitas konten hiburan tersebut.

Saham The Pinkfong Company, yang sebelumnya dikenal sebagai SmartStudy, dibuka pada harga penawaran umum perdana (IPO) 38.000 won. Harga ini merupakan batas atas dari kisaran harga yang ditetapkan, menunjukkan kuatnya permintaan pasar. Dalam perdagangan intraday, saham melonjak hingga mencapai 61.500 won, mencerminkan kenaikan 61,84% dari harga IPO-nya.. Meskipun mengalami fluktuasi, saham kemudian mengakhiri hari perdagangan di sekitar 39.600 won hingga 41.550 won, atau naik sekitar 9,3% dari harga penawaran..

IPO tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar 76 miliar won, setara dengan sekitar 51,9 juta hingga 53 juta dolar AS.. Penawaran ini sangat diminati oleh investor, dengan rasio kelebihan permintaan (oversubscription) lebih dari 600 kali.. Permintaan ritel mencatat rasio bid-to-cover 846,9:1, sementara permintaan institusional mencapai 615,9:1, dengan total deposit langganan mencapai sekitar 8 triliun won.. Pada saat pencatatan, kapitalisasi pasar perusahaan berada di kisaran 545,3 miliar won hingga 596 miliar won (sekitar 407 juta dolar AS)..

Kesuksesan debut pasar ini didorong oleh popularitas luar biasa dari "Baby Shark", video yang paling banyak ditonton di YouTube dengan lebih dari 16 miliar penayangan.. Namun, The Pinkfong Company bukan hanya tentang "Baby Shark". Perusahaan ini telah mendiversifikasi portofolio kekayaan intelektualnya, termasuk serial animasi "Bebefinn", yang telah masuk dalam daftar 10 serial anak-anak teratas Netflix di Amerika Serikat dan 21 negara lainnya.. CEO Kim Min-seok menyatakan bahwa Bebefinn kini menghasilkan lebih banyak pendapatan konten dibandingkan dengan "Baby Shark" itu sendiri..

Dengan dana yang terkumpul dari IPO, The Pinkfong Company berencana untuk mengembangkan karakter baru, animasi premium, dan memperluas toko pop-up globalnya.. Perusahaan ini juga menargetkan untuk memperluas audiensnya melampaui balita hingga anak-anak dan remaja, serta berinvestasi dalam alat kecerdasan buatan untuk pra-produksi.. Selain itu, mereka berencana untuk memperluas jangkauan globalnya ke Jepang, Eropa, Amerika Latin, dan Asia Tenggara..

Pendapatan The Pinkfong Company pada tahun 2024 mencapai 97,3 miliar won dengan laba operasional 18,8 miliar won.. Untuk paruh pertama tahun ini, perusahaan mencatat pendapatan 45,2 miliar won dan laba operasional 9 miliar won.. Para analis mencatat bahwa valuasi saham Pinkfong masih relatif rendah dibandingkan dengan rata-rata industri, menunjukkan potensi pertumbuhan lebih lanjut di tengah meningkatnya popularitas hiburan Korea secara global..