Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

RI-Singapura Perkuat Kolaborasi Perdagangan, Optimalkan Potensi SiJORI

2025-11-19 | 02:56 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-18T19:56:29Z
Ruang Iklan

RI-Singapura Perkuat Kolaborasi Perdagangan, Optimalkan Potensi SiJORI

Indonesia dan Singapura semakin menggenjot kerja sama ekonomi yang komprehensif, mencakup perdagangan, investasi, dan integrasi kawasan, termasuk proyek SiJORI. Komitmen ini ditegaskan dalam berbagai pertemuan tingkat tinggi, seperti yang baru-baru ini terjadi antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong pada Selasa (18/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas penguatan kerja sama ekonomi, integrasi kawasan, serta kolaborasi strategis dalam menghadapi perkembangan perdagangan global dan ekonomi digital. Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proses aksesi pada Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), yang disambut dengan dukungan penuh dari Singapura. Selain itu, Indonesia juga menyatakan minat untuk bergabung dalam Forum Future Investment and Trade Partnership (FIT), di mana Singapura menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan.

Salah satu fokus utama kerja sama adalah pengembangan kawasan SiJORI, singkatan dari Singapura, Johor (Malaysia), dan Kepulauan Riau (Indonesia). Meskipun konsep SiJORI bukan hal baru, kedua negara melihat perlunya memperluas peluang kerja sama yang melibatkan ketiga pihak secara lebih seimbang, dengan potensi pengembangan proyek bersama untuk memperkuat konektivitas dan integrasi ekonomi. Proyek ini pertama kali diumumkan pada tahun 1989 oleh Wakil Perdana Menteri Singapura saat itu, Goh Chok Tong. SiJORI bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, pariwisata, pertukaran budaya, dan pengembangan bersama di kawasan tersebut, memanfaatkan posisi strategis Singapura sebagai pusat keuangan, Johor dengan basis industrinya, dan Kepulauan Riau dengan sumber daya alam serta potensi pariwisatanya.

Pembahasan mengenai perkembangan aset kripto juga menjadi agenda penting, mengingat tingginya adopsi oleh generasi muda dan pengakuan instrumen tersebut oleh beberapa yurisdiksi internasional. Indonesia dan Singapura sepakat untuk memperkuat komunikasi, termasuk melibatkan otoritas keuangan terkait guna memperdalam kerja sama dalam isu-isu strategis ini. Selain itu, kedua negara juga menyoroti pentingnya pengembangan prinsip-prinsip perdagangan digital sebagai langkah awal menuju arsitektur ekonomi digital kawasan. Indonesia dan Singapura sepakat bahwa ASEAN perlu meninjau prinsip dasar perdagangan digital sebelum merumuskan aturan yang lebih komprehensif, dengan pendekatan bertahap.

Kerja sama investasi juga terus diperkuat, khususnya di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). Singapura telah menjadi sumber utama Foreign Direct Investment (FDI) bagi Indonesia selama lebih dari satu dekade, dengan total FDI mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS pada tahun 2024 dan perdagangan bilateral sebesar 57,6 miliar dolar AS. Pada Juni 2025, Pertemuan Tingkat Menteri ke-15 6WG yang dipimpin oleh Menko Airlangga dan Wakil Perdana Menteri Gan Kim Yong menandai tonggak penting lainnya, menegaskan komitmen kedua pemerintah untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan regulasi guna menarik investasi berkualitas tinggi. Pembahasan meliputi kerja sama di infrastruktur industri, ekonomi hijau, dan layanan kesehatan, mengakui pentingnya ketahanan rantai pasokan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Kerja sama perdagangan bilateral antara Indonesia dan Singapura juga menunjukkan angka yang signifikan. Pada periode Januari-Maret 2025, total perdagangan kedua negara mencapai 7,54 miliar dolar AS. Pada tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 33,72 miliar dolar AS, meningkat 41,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti juga bertemu dengan Minister of State for Trade and Industry of Singapore Gan Siow Huang pada Agustus 2025 untuk memperkuat kerja sama perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan, serta mendorong integrasi UMKM ke dalam rantai pasok global. Singapura secara konsisten menempati posisi lima besar mitra dagang utama Indonesia serta menjadi sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar.