Integrasi Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dan Sudirman ditargetkan akan mulai beroperasi pada Desember 2025, menjadi langkah signifikan dalam pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa penggabungan fasilitas fisik penghubung kedua stasiun sudah siap dan diharapkan bisa digunakan pada akhir tahun ini.
Proyek integrasi ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar moda transportasi berbasis rel di Ibu Kota, seperti KRL Commuter Line, MRT, LRT, dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta, agar masyarakat dapat berpindah moda dengan lebih efisien dan nyaman. Integrasi ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan perjalanan Commuter Line Basoetta (kereta bandara), yang berpotensi memangkas waktu tempuh dari 56 menit menjadi sekitar 40 menit dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Sejak April 2025, Stasiun Karet tidak lagi melayani naik dan turun penumpang KRL Commuter Line. Para penumpang dialihkan untuk menggunakan Stasiun BNI City, yang dinilai lebih luas dan nyaman untuk menampung jumlah penumpang yang terus meningkat. Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa kondisi Stasiun Karet saat ini tidak lagi memenuhi syarat untuk melayani naik-turun penumpang secara optimal.
Meskipun tidak lagi melayani aktivitas naik-turun penumpang, Stasiun Karet tidak akan ditutup sepenuhnya, melainkan akan diubah menjadi area publik dengan berbagai fasilitas ramah pejalan kaki dan gerai jajanan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter telah membangun koridor penghubung dengan kanopi peneduh untuk memudahkan perpindahan penumpang antara kedua stasiun. Pemasangan kanopi di bagian ujung barat Stasiun BNI City juga terus berlangsung.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah menyepakati rencana integrasi ini sebagai bagian dari pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas yang ditargetkan selesai pada 2027. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Stasiun BNI City dengan Hotel Shangri-La, untuk semakin mempermudah aksesibilitas bagi pekerja dan masyarakat di sekitar area tersebut. Kajian integrasi ketiga stasiun (Karet, BNI City, dan Sudirman) telah dilakukan sejak tahun 2020.
Penggabungan ini diharapkan dapat melayani sekitar 10 juta pengguna kereta bandara per tahun, mendukung konektivitas antara Bandara Soekarno-Hatta dan pusat kota Jakarta. Fraksi NasDem DPRD DKI menyambut positif rencana penggabungan ini, dengan menekankan pentingnya akses yang mudah dan inklusif bagi seluruh pengguna KRL, termasuk penyediaan fasilitas ramah difabel.
