
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menunjuk Salman El Farisiy, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, sebagai Direktur Human Capital. Pengangkatan ini resmi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 12 Agustus 2022. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengonfirmasi penunjukan Salman El Farisiy yang menggantikan Aryaperwira Adileksana di posisi Direktur Human Capital.
Sebelum bergabung dengan Garuda Indonesia, Salman El Farisiy memiliki rekam jejak yang cukup beragam di berbagai perusahaan. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik sejak Juli 2022. Selain itu, Salman juga pernah berkarya sebagai Tenaga Ahli Hukum di PT Krakatau Steel Tbk dari tahun 2020 hingga 2022. Pengalamannya di industri penerbangan juga tidak asing, karena ia pernah menjabat sebagai Corporate Lawyer di Lion Air Group selama periode 2012 hingga 2021. Salman juga tercatat pernah menjadi Direktur Utama PT Enam Tujuh Multi Karya yang bergerak di bidang pengelolaan SDM dari tahun 2014 hingga 2017, serta Tenaga Ahli Hukum di Kementerian ESDM pada periode yang sama.
Pengangkatan Salman El Farisiy ini menjadi bagian dari dinamika perubahan dalam jajaran direksi Garuda Indonesia. Adapun susunan direksi Garuda Indonesia pada saat itu mencakup Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama, Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi, Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik, Ade R. Susardi sebagai Direktur Layanan dan Niaga, serta Salman El Farisiy sebagai Direktur Human Capital.
Namun, dalam perkembangan manajemen terbaru, kursi kepemimpinan Garuda Indonesia telah mengalami beberapa rotasi. Pada November 2024, Wamildan Tsani Panjaitan ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Irfan Setiaputra. Terkini, pada RUPSLB tanggal 15 Oktober 2025, Glenny Kairupan resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, menggantikan Wamildan Tsani Panjaitan. Selain itu, RUPSLB tersebut juga menetapkan Thomas Sugiarto Oentoro sebagai Wakil Direktur Utama dan Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Perubahan susunan pengurus ini disebut sebagai bagian dari langkah strategis perseroan dalam memperkuat proses restrukturisasi dan penyehatan perusahaan.