Generasi Z seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan, dengan kecenderungan pengeluaran impulsif yang dapat mengakibatkan pemborosan. Pendakwah milenial Habib Husein bin Jafar Al Hadar, atau akrab disapa Habib Jafar, menawarkan serangkaian tips praktis untuk membantu Gen Z mengatur uang agar tidak boros, menekankan pentingnya kontrol diri dan keberkahan finansial.
Salah satu kunci utama menurut Habib Jafar adalah menghitung pendapatan dan pengeluaran secara cermat. Ini penting untuk menghindari pemborosan karena Allah tidak menyukai sifat boros. Setelah melakukan perhitungan, langkah selanjutnya adalah memprioritaskan alokasi dana. Habib Jafar menyarankan agar pendapatan disisihkan untuk dikirimkan kepada orang tua, serta untuk infak, sedekah, atau zakat. Hal ini diyakini akan mendatangkan keberkahan pada pendapatan yang diterima.
Prioritas pengeluaran juga ditekankan untuk kebutuhan, bukan keinginan semata. Habib Jafar mengingatkan bahwa "hidup itu sewajarnya bukan seharusnya," sehingga uang sebaiknya dikeluarkan untuk kebutuhan dasar terlebih dahulu. Keinginan dapat dipenuhi setelah kebutuhan esensial terpenuhi, dengan catatan tidak bertentangan dengan syariat agama Islam.
Selain itu, menyisihkan uang untuk ditabung, baik di bank maupun melalui asuransi, sangat dianjurkan sebagai dana darurat. Tabungan ini berfungsi sebagai persiapan untuk masa depan yang tidak dapat diprediksi. Habib Jafar juga secara tegas memperingatkan agar tidak membeli barang hanya berdasarkan "kelucuan" atau daya tarik semata, tanpa didasari kebutuhan atau keinginan yang jelas. Praktik ini dianggap mubazir, yang menurutnya adalah sifat saudara setan dan seringkali menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling mubazir di dunia. Tips-tips ini disampaikan oleh Habib Jafar dalam acara Pembukaan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah 2024 yang disiarkan secara daring pada 13 Maret 2024.
