Peluang Emas Saat Bitcoin Anjlok: Penambang Diam-diam Serok 777 BTC dalam Sepekan

Di tengah gejolak pasar yang menyebabkan harga Bitcoin anjlok ke level terendah dalam tujuh bulan, penambang Bitcoin secara diam-diam telah mengakumulasi 777 BTC hanya dalam sepekan terakhir. Langkah strategis ini mengindikasikan kepercayaan jangka panjang para penambang terhadap aset kripto utama, bahkan saat koreksi pasar mendorong investor jangka pendek untuk menjual rugi.

Data terbaru menunjukkan bahwa selama tujuh hari terakhir, penambang Bitcoin telah menambah 777 BTC ke dalam kepemilikan mereka, meskipun harga Bitcoin telah merosot 12,6% di bawah level bulan Oktober dan 21% dari puncaknya di bulan yang sama. Perilaku ini sangat kontras dengan aksi jual panik yang terlihat di segmen pasar lainnya, menunjukkan bahwa penambang melihat harga saat ini sebagai nilai yang baik untuk akumulasi.

Aksi akumulasi ini terjadi di tengah penurunan harga Bitcoin yang mencapai sekitar $90.000, menandai posisi terendah tujuh bulan. Para penambang tampaknya menilai bahwa biaya operasional telah menjadi lebih mudah dikelola, dan keyakinan jangka panjang terhadap fundamental Bitcoin tetap kuat. Pergeseran dari tekanan jual ke akumulasi oleh partisipan pasar utama ini dapat menandai titik infleksi penting.

Menurut data dari CryptoQuant, pergeseran penambang dari fase distribusi ke akumulasi terjadi setelah periode perilaku yang lebih seimbang. Selama sebulan terakhir, penambang menjual Bitcoin hanya pada 11 hari dan mengakumulasi pada 19 hari, dengan total arus masuk dan keluar hampir seimbang. Penjualan terbesar harian, hampir 1.900 BTC, terjadi pada 6 November, ketika harga masih cukup tinggi bagi penambang untuk mengunci keuntungan. Sejak saat itu, tekanan jual telah berkurang dan menjadi lebih terukur.

Pergeseran ke akumulasi bersih dalam seminggu terakhir, di samping posisi bersih penambang 30 hari yang kembali positif sebesar +419 BTC per 17 November, merupakan sinyal kuat. Analis CryptoQuant, Crazzyblockk, menyoroti hal ini sebagai "perilaku strategis daripada panik" di kalangan penambang Bitcoin. Secara historis, pergeseran semacam ini menunjukkan bahwa tekanan jual yang didorong oleh penambang telah habis.

Ketika penambang Bitcoin mengurangi tekanan jual, beberapa efek positif dapat muncul. Penurunan penjualan dari pemegang utama membantu menstabilkan harga, akumulasi menandakan kepercayaan kepada peserta pasar lainnya, dan berkurangnya pasokan yang beredar dapat menciptakan kondisi yang lebih baik untuk apresiasi harga di masa depan. Perilaku penambang ini seringkali berfungsi sebagai indikator utama sentimen pasar, menunjukkan potensi stabilisasi pasar dan akhir dari fase koreksi.