:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816483/original/040342400_1714383611-fotor-ai-20240429134010.jpg)
Analis kripto terkemuka, Tom Lee, yang dikenal sebagai salah satu pendiri dan mitra pengelola Fundstrat Global Advisors, serta CIO Fundstrat Capital, terus menegaskan keyakinannya bahwa Bitcoin (BTC) akan melampaui nilai emas sebagai penyimpan nilai utama. Proyeksi ambisiusnya ini didasarkan pada serangkaian perhitungan dan dinamika pasar yang berkembang.
Lee secara konsisten menyatakan bahwa Bitcoin diproyeksikan akan mengungguli emas pada tahun 2025. Dia bahkan menetapkan target harga jangka pendek Bitcoin bisa mencapai antara $200.000 hingga $250.000 pada tahun 2025. Angka ini, menurutnya, akan menempatkan nilai Bitcoin setara dengan sekitar 25% dari ukuran pasar emas saat ini, yang dianggapnya konservatif mengingat properti moneter Bitcoin yang superior.
Dalam pandangan jangka panjang yang lebih agresif, Lee memproyeksikan bahwa nilai Bitcoin bisa melonjak hingga $2,5 juta bahkan $3 juta per koin jika aset digital ini pada akhirnya berhasil menyamai nilai jaringan emas secara keseluruhan. Ia juga menyebutkan potensi $1,6 juta hingga $2 juta jika Bitcoin mencapai kapitalisasi pasar total emas, dengan asumsi harga emas stabil di $5.000. Lee secara eksplisit menyatakan, "Saya pikir, paling tidak, seharusnya memiliki nilai jaringan yang sama dengan emas... Tetapi saya pikir Bitcoin lebih berharga daripada emas." Ia menambahkan bahwa "emas digital berarti bitcoin harus bernilai lebih dari satu juta per bitcoin dan itu bisa terjadi dalam beberapa tahun ke depan."
Perhitungan Tom Lee berakar pada ketidakseimbangan fundamental antara penawaran dan permintaan. Bitcoin memiliki pasokan yang sangat terbatas, di mana sekitar 95% dari total pasokannya telah ditambang. Di sisi lain, permintaan terhadap Bitcoin terus meningkat secara signifikan, menciptakan "skenario eksplosif" untuk potensi nilainya.
Selain kelangkaan, Lee menyoroti properti moneter Bitcoin yang unggul dibandingkan emas. Aset digital ini menawarkan kemampuan transfer yang instan dan aman tanpa memerlukan perantara, serta aksesibilitas global berkat sifatnya yang digital. Adopsi institusional yang berkembang pesat dan peningkatan minat terhadap aset digital juga menjadi pendorong utama di balik proyeksinya.
Lee juga mencatat bahwa peristiwa halving Bitcoin yang akan datang, yang mengurangi pasokan Bitcoin yang baru, dikombinasikan dengan meningkatnya minat institusional, sedang mempersiapkan panggung untuk lonjakan harga. Ia percaya bahwa perubahan struktural ekonomi secara keseluruhan juga mendukung posisi Bitcoin. Narasi "emas digital" bagi Bitcoin semakin menguat, menjadikannya alternatif yang layak dan pengganti bagi emas sebagai penyimpan nilai.
Sebagai konteks pasar, pada pertengahan tahun 2025 (Maret), Bitcoin sempat menunjukkan awal tahun yang lesu, namun Lee tetap optimis. Hingga Oktober 2025, emas telah melonjak lebih dari 115% dalam dua tahun terakhir, mencapai rekor tertinggi $4.381 sebelum mengalami sedikit penurunan. Sementara itu, Bitcoin telah melonjak sekitar 150% sejak awal tahun 2024, mengungguli kenaikan emas sekitar 100% pada periode yang sama.
Meskipun rekam jejak prediksinya secara umum kuat, beberapa proyeksi jangka pendek Lee sebelumnya, seperti pemulihan pasar saham pada Februari atau koreksi S&P 500 pada September 2024, tidak selalu terwujud. Namun demikian, Tom Lee tetap dianggap sebagai salah satu analis Bitcoin paling kredibel di Wall Street.