Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Rahasia Atur Duit Anti-Boros Selama Karantina di Rumah

2025-11-21 | 20:40 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-21T13:40:05Z
Ruang Iklan

Rahasia Atur Duit Anti-Boros Selama Karantina di Rumah

Mengatur keuangan selama periode #dirumahaja menjadi krusial di tengah ketidakpastian ekonomi. Banyak yang mengira bekerja atau beraktivitas dari rumah akan secara otomatis menghemat pengeluaran, namun kenyataannya bisa sebaliknya, dengan potensi pengeluaran yang membengkak jika tidak dikelola dengan bijak. Penting untuk memiliki strategi pengelolaan keuangan yang efektif agar kondisi finansial tetap stabil.

Langkah pertama adalah membuat rencana anggaran rumah tangga yang jelas. Ini melibatkan kalkulasi pendapatan dan pencatatan pengeluaran. Dengan mencatat setiap transaksi, Anda dapat memantau ke mana uang mengalir setiap bulannya dan mengidentifikasi area yang bisa dihemat. Beberapa aplikasi pencatat keuangan seperti Money Manager, Finansialku, PINA, Money Lover, Spendee, Wallet, dan Sribuu dapat membantu mempermudah proses ini, bahkan beberapa di antaranya dilengkapi fitur integrasi dengan rekening bank untuk memantau arus kas secara real-time.

Prioritaskan kebutuhan di atas keinginan. Pisahkan pengeluaran berdasarkan skala prioritas: kebutuhan primer (makanan, tempat tinggal, listrik, air), sekunder (pulsa, transportasi, langganan internet), dan tersier (hiburan, belanja barang mewah). Penuhi kebutuhan primer terlebih dahulu sebelum mengalokasikan dana untuk keinginan lainnya. Hindari godaan diskon belanja online yang tidak diperlukan, dan fokus pada pembelian barang-barang yang bersifat kebutuhan seperti bahan makanan dan produk kebersihan rumah tangga. Jika memungkinkan, manfaatkan promo cashback untuk tetap hemat saat berbelanja daring.

Salah satu pengeluaran yang sering meningkat saat #dirumahaja adalah biaya internet dan makanan. Jika di kantor Anda menggunakan WiFi perusahaan, di rumah Anda perlu mengandalkan internet pribadi, yang mungkin memerlukan peningkatan kecepatan dan biaya tambahan. Demikian pula, meskipun ada potensi menghemat biaya transportasi, banyak orang cenderung memesan makanan daring saat bekerja dari rumah karena enggan memasak, yang justru bisa menyebabkan pengeluaran lebih besar. Oleh karena itu, memasak sendiri di rumah dapat menjadi cara efektif untuk menghemat biaya makan. Mengalihkan anggaran transportasi dan makan siang kantor yang dihemat untuk subsidi biaya hidup di rumah dapat membantu mengendalikan lonjakan pengeluaran ini.

Penyisihan dana darurat juga sangat penting. Para ahli menyarankan untuk mempersiapkan dana darurat setidaknya 6 hingga 12 kali pengeluaran rutin bulanan, terutama bagi yang sudah berkeluarga atau memiliki bisnis, mengingat risiko ketidakpastian seperti PHK atau pemotongan gaji. Pisahkan rekening tabungan untuk dana darurat agar tidak tercampur dengan pengeluaran harian.

Jika pendapatan bulanan terasa tidak mencukupi, mencari penghasilan tambahan bisa menjadi solusi. Ada berbagai cara untuk menghasilkan uang dari rumah, antara lain menjadi pekerja lepas (freelancer) dengan keahlian seperti menulis, desain, atau penerjemah; menjadi tutor online; membuka bisnis makanan rumahan secara online; menjual ilustrasi atau foto secara online; bergabung dengan program afiliasi; atau memanfaatkan platform jasa titip. Bahkan, menyewakan properti atau aset yang tidak terpakai juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Terakhir, penting untuk membatasi penggunaan kartu kredit dan menghindari utang yang tidak perlu. Usahakan untuk membayar tagihan kartu kredit secara penuh setiap bulan untuk menghindari beban finansial yang berat. Dengan disiplin dalam mencatat, membuat anggaran, memprioritaskan pengeluaran, menyisihkan dana darurat, dan mencari peluang penghasilan tambahan, stabilitas keuangan selama #dirumahaja dapat tetap terjaga.