
Mencari rumah di dekat Jakarta menjadi pilihan menarik bagi banyak individu dan keluarga, terutama mengingat harga properti di ibu kota yang terus meningkat dan kepadatan kota yang semakin tinggi. Daerah-daerah penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi kini menjadi pusat pertumbuhan baru yang menawarkan kombinasi strategis antara aksesibilitas, pertumbuhan ekonomi lokal, dan potensi kenaikan nilai properti di tahun 2025.
Tangerang dan Tangerang Selatan
Tangerang dan Tangerang Selatan terus menjadi primadona properti. Tangerang Selatan khususnya, memiliki keunggulan lokasi yang dekat dengan Jakarta Selatan dan kehadiran pusat bisnis baru di area BSD serta Bintaro. Potensi sewa di kawasan ini sangat tinggi, didukung oleh banyaknya kampus, perkantoran, dan komunitas ekspatriat. Di Tangerang, lingkungan disebut lebih tenang dan bersih dibandingkan Jakarta, dengan perumahan modern yang dirancang tertata, dilengkapi taman, dan fasilitas lingkungan yang bersih. Biaya hidup di Tangerang juga relatif lebih terjangkau, termasuk harga properti, makanan, dan hiburan. Akses transportasi di Tangerang juga memadai, dengan jalanan lebar, banyak akses tol, serta Stasiun KRL menuju Jakarta dan Jabodetabek lainnya. Bahkan, Tangerang Selatan memiliki banyak pilihan kota mandiri yang terintegrasi. Beberapa kawasan seperti Serpong diprediksi menjadi magnet investasi yang terus tumbuh di tahun 2025. Harga rumah di Tangerang untuk segmen kecil (≤60 m²) per Juni 2025 memiliki median sekitar Rp 850 juta.
Bekasi
Bekasi terus berkembang pesat, terutama di bagian timur, didukung oleh transportasi LRT Jabodebek dan banyaknya kawasan industri. Properti di sini menawarkan potensi ROI (Return on Investment) yang menarik, khususnya untuk hunian vertikal dan rumah sewa karyawan. Mobilitas ke Jakarta dari Bekasi juga semakin efisien dengan adanya tol Becakayu, LRT Jabodebek, dan rencana kereta cepat. Bekasi menjadi pusat ekonomi dengan Upah Minimum Kota (UMK) tertinggi di Jawa Barat dan memiliki 10 kawasan industri di Cikarang. Per Juni 2025, median harga rumah di Bekasi untuk ukuran ≤60 m² tercatat sekitar Rp 565 juta, yang lebih rendah dari Depok dan Tangerang. Bekasi Timur dan Tambun khususnya, diperkirakan akan mengalami kenaikan harga tanah sekitar 14% year-on-year (YoY) di tahun 2025, menjadikannya pilihan menarik bagi investor jangka menengah dan pekerja industri. Beberapa keunggulan lain Bekasi meliputi lokasi strategis, moda transportasi lengkap, infrastruktur dan fasilitas modern, serta banyak pilihan kuliner.
Depok
Depok tetap menjadi favorit bagi keluarga muda dan mahasiswa, dengan permintaan tinggi untuk kos-kosan dan rumah tapak. Terhubung langsung ke Jakarta Selatan melalui jalur KRL Commuter Line dan Tol Cinere–Jagorawi, Depok cocok bagi keluarga muda dan pekerja kantoran. Kawasan Margonda semakin ramai, didukung oleh pertumbuhan fasilitas publik dan kampus ternama. Depok menawarkan gaya hidup yang lebih tenang dan santai, dengan biaya hidup yang lebih terjangkau dibandingkan Jakarta, terutama untuk tempat tinggal, makanan, dan transportasi. Fasilitas umum dan sosial di Depok terbilang lengkap, termasuk sekolah, perguruan tinggi, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit. Per Juni 2025, median harga rumah di Depok untuk ukuran ≤60 m² adalah sekitar Rp 600 juta. Wilayah Cinangka dan Bojongsari di Depok juga mulai diminati dengan proyek perumahan skala kecil hingga menengah, dengan kenaikan harga tanah sekitar 10% YoY.
Bogor
Bogor mulai menonjol dengan konsep hunian hijau dan harga tanah yang masih terjangkau. Cuaca sejuk, akses tol yang diperluas, dan berkembangnya area perumahan besar menjadikan kawasan ini menarik bagi pembeli yang menginginkan kenyamanan sekaligus investasi jangka panjang. Bogor menawarkan lingkungan yang lebih nyaman, sejuk, dan asri dibandingkan kawasan penyangga Jakarta lainnya, serta relatif aman dari banjir karena berada di dataran tinggi. Selain itu, Bogor memiliki banyak destinasi wisata dan kuliner unik. Meskipun dikenal dengan kemacetan, terutama saat akhir pekan, harga rumah di perkampungan Kota Bogor masih terjangkau dan banyak angkot untuk menuju stasiun kereta atau pusat kota. Untuk segmen rumah ukuran ≤60 m², Bogor memiliki median harga yang paling rendah di antara kota-kota penyangga lainnya, yaitu sekitar Rp 485 juta per Juni 2025. Bogor juga menjadi bagian dari Jabodetabek dan memiliki Upah Minimum Regional (UMR) yang terbilang tinggi.
Cibubur dan Cikarang
Cibubur sudah lama dikenal sebagai kawasan berkembang dan potensinya semakin terasa sejak beroperasinya LRT Jabodebek, yang membuatnya semakin terkoneksi dengan pusat Jakarta. Kawasan ini dikelilingi oleh berbagai fasilitas modern seperti pusat perbelanjaan, sekolah internasional, rumah sakit, dan kawasan kuliner. Prediksi tahun 2025 menunjukkan kenaikan harga tanah di Cibubur di atas 15% dari tahun sebelumnya, terutama di sekitar stasiun LRT dan akses tol. Sementara itu, Cikarang, yang merupakan kota industri, juga menjelma menjadi hunian modern dan diprediksi akan bersinar sebagai primadona properti di tahun 2025.
Pemilihan lokasi hunian di dekat Jakarta sangat bergantung pada prioritas individu, apakah itu harga terjangkau, aksesibilitas ke pusat kota, fasilitas lengkap, lingkungan yang tenang, atau potensi investasi jangka panjang. Kawasan penyangga Jakarta terus berbenah dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang semakin memadai, menawarkan beragam pilihan bagi pencari rumah.