Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Penyedia ATM Bitcoin Berpotensi Dijual Usai CEO Tersandung Skandal Pencucian Uang

2025-11-23 | 15:24 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-23T08:24:01Z
Ruang Iklan

Penyedia ATM Bitcoin Berpotensi Dijual Usai CEO Tersandung Skandal Pencucian Uang

Operator ATM Bitcoin, Crypto Dispensers, sedang mempertimbangkan penjualan potensial senilai $100 juta setelah pendiri sekaligus CEO-nya, Firas Isa, didakwa dengan tuduhan pencucian uang federal. Pengumuman mengenai peninjauan strategis dan penjajakan minat pembeli ini disampaikan beberapa hari setelah Departemen Kehakiman AS membuka dakwaan yang menuduh Isa dan perusahaannya memfasilitasi skema pencucian uang senilai $10 juta.

Jaksa penuntut federal menuduh bahwa antara tahun 2018 dan 2025, Isa secara sengaja menerima hasil dari penipuan transfer dan perdagangan narkotika melalui jaringan ATM perusahaan. Meskipun ada persyaratan Know Your Customer (KYC), Departemen Kehakiman mengklaim Isa mengubah dana tersebut menjadi mata uang kripto dan memindahkannya ke dompet yang dirancang untuk mengaburkan asal-usulnya.

Firas Isa dan Crypto Dispensers, yang juga dikenal sebagai Virtual Assets LLC, telah mengaku tidak bersalah atas satu tuduhan konspirasi pencucian uang. Tuduhan ini dapat membawa hukuman federal maksimum 20 tahun penjara. Sebuah sidang status dijadwalkan pada 30 Januari 2026.

Dalam pernyataan persnya, Crypto Dispensers menyebutkan bahwa mereka telah menyewa penasihat untuk melakukan "peninjauan strategis" dan mengeksplorasi minat pembeli. Perusahaan tersebut menyoroti peralihannya pada tahun 2020 dari ATM fisik ke model berbasis perangkat lunak, sebuah transisi yang diklaim untuk mengatasi peningkatan paparan penipuan, tekanan kepatuhan, dan pengawasan peraturan. Isa menggambarkan peninjauan penjualan ini sebagai bagian dari fase pertumbuhan perusahaan selanjutnya, dengan menyatakan, "Perangkat keras menunjukkan batas kemampuan kami. Perangkat lunak menunjukkan skala kemampuan kami". Perusahaan juga mengindikasikan bahwa mereka mungkin tetap beroperasi secara independen tergantung pada hasilnya dan tidak ada jaminan bahwa transaksi akan selesai.

Tuduhan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan pada operator ATM kripto dari regulator AS dan pemerintah daerah. Kekhawatiran yang meningkat terkait penipuan telah membuat FBI melaporkan hampir 11.000 keluhan penipuan yang terkait dengan kios kripto pada tahun 2024, dengan total kerugian lebih dari $246 juta. Hal ini mendorong kota-kota untuk memberlakukan larangan dan batasan ketat terhadap mesin-mesin tersebut.