Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Pendiri PayPal Lepas Penuh Saham Nvidia Rp 1,6 Triliun: Ini Motifnya

2025-11-23 | 01:17 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-22T18:17:33Z
Ruang Iklan

Pendiri PayPal Lepas Penuh Saham Nvidia Rp 1,6 Triliun: Ini Motifnya

Pendiri bersama PayPal dan investor teknologi terkemuka, Peter Thiel, telah sepenuhnya melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Nvidia, sebuah langkah signifikan yang terungkap dalam dokumen regulasi terbaru. Penjualan tersebut, yang terjadi selama kuartal ketiga tahun 2025, melibatkan sekitar 537.742 lembar saham senilai hampir 100 juta dolar AS, atau setara dengan sekitar Rp 1,56 triliun (dengan asumsi kurs sekitar Rp 15.600 per dolar AS). Aksi Thiel ini memicu spekulasi dan kekhawatiran di pasar mengenai potensi gelembung yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) di sektor teknologi.

Dokumen 13F dari Thiel Macro, dana kelolaan Thiel, menunjukkan bahwa ia tidak lagi memiliki saham Nvidia per 30 September. Penjualan ini mengurangi buku ekuitas dana tersebut hampir dua pertiga, mengingat kepemilikan Nvidia sebelumnya menyumbang hampir 40% dari portofolionya. Dana Thiel Macro yang berbasis di Los Angeles melaporkan kepemilikan saham AS jangka panjang senilai 212 juta dolar AS pada kuartal kedua, yang kemudian anjlok menjadi sekitar 74,4 juta dolar AS pada kuartal ketiga.

Meskipun alasan pasti di balik keputusan Thiel untuk melego seluruh sahamnya tidak segera diumumkan, hal ini sejalan dengan peringatan sebelumnya mengenai valuasi Nvidia yang meregang dan perbandingan lonjakan valuasi teknologi baru-baru ini dengan krisis gelembung Dotcom tahun 1999-2000. Thiel, yang juga mendirikan Palantir, sebelumnya telah menyatakan kekhawatiran tentang siklus hype AI yang berjalan jauh di depan fundamental ekonominya.

Aksi divestasi ini terjadi pada saat sentimen terhadap AI memburuk dalam beberapa pekan terakhir di tengah perdebatan tentang valuasi saham yang terlalu tinggi, kesepakatan yang tidak lazim antara pemasok dan pelanggan, serta keraguan tentang pengembalian investasi AI. Thiel bukanlah satu-satunya investor kelas kakap yang mengambil langkah ini. Konglomerat teknologi Jepang, SoftBank, juga mengungkapkan bahwa mereka telah menjual seluruh kepemilikan saham Nvidia senilai 5,8 miliar dolar AS pada Oktober 2025, meskipun dijelaskan sebagai upaya untuk mendanai investasi AI lainnya. Selain itu, investor Michael Burry, yang terkenal karena memprediksi krisis keuangan 2008, baru-baru ini juga mengungkapkan posisi jual (short position) yang besar pada Nvidia dan Palantir Technologies.

Pasca penjualan saham Nvidia, Thiel Macro kini mengkonsentrasikan portofolionya pada Apple, Microsoft, dan sebagian kecil Tesla yang juga dikurangi kepemilikannya. Keputusan ini mengirimkan sinyal kuat ke pasar, terutama mengingat Nvidia baru-baru ini melewati valuasi 5 triliun dolar AS pada Oktober dan sahamnya naik sekitar 36% selama setahun terakhir. Para analis akan mencermati laporan pendapatan kuartal ketiga Nvidia yang akan datang untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai arah pasar AI.