Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Kucuran Rp 22,37 T Dorong Pengembangan Otomotif Berkelanjutan di Indonesia

2025-11-21 | 06:18 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-20T23:18:06Z
Ruang Iklan

Kucuran Rp 22,37 T Dorong Pengembangan Otomotif Berkelanjutan di Indonesia

Sebanyak Rp 22,37 triliun investasi telah digelontorkan untuk program Kendaraan Bermotor Rendah Emisi atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) di Indonesia. Investasi ini berasal dari 15 perusahaan peserta (Original Equipment Manufacturer/OEM) dan 274 perusahaan industri komponen lokal. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, dalam acara peletakan batu pertama pabrik baru PT Robert Bosch Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu, 19 November 2025.

Program LCEV sendiri didasarkan pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021, yang menjadi landasan bagi transformasi industri otomotif nasional menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Menurut Setia Diarta, yang akrab disapa Tata, investor telah memproduksi berbagai jenis kendaraan rendah emisi, termasuk Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2), Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), dan Battery Electric Vehicles (BEV).

Secara kumulatif, total produksi kendaraan LCEV di Indonesia telah mencapai 878.000 unit dalam periode tahun 2022 hingga September 2025. Program ini juga memiliki dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan mencatat 182.348 karyawan terserap hingga Agustus 2025. Sebanyak 274 industri komponen lokal juga terlibat dalam rantai pasok LCEV, menunjukkan peningkatan kemandirian industri otomotif nasional.

Dalam konteks ini, pembangunan pabrik baru Bosch di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Pabrik tersebut, yang dirancang dengan konsep modular inovatif, akan memproduksi electronic control unit engine, electric cooling fan, wiper, serta Battery Management System (BMS), komponen yang memiliki nilai tambah tinggi dan teknologi canggih. Pirmin Riegger, Managing Director Bosch Indonesia, menyatakan bahwa fasilitas ini tidak hanya merepresentasikan perluasan kapasitas, tetapi juga transformasi dalam cara operasi mereka di Indonesia, dengan tujuan membangun rantai pasokan lokal dan meningkatkan manufaktur.

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, dan program LCEV adalah salah satu strategi utama untuk mewujudkan tujuan tersebut. Selain itu, ada dorongan untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertentu, khususnya untuk kategori BEV, serta melokalisasi komponen utama untuk kategori non-BEV. Investasi ini menunjukkan keseriusan berbagai pihak dalam mengembangkan ekosistem kendaraan rendah emisi di Indonesia.