Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

KAI Optimalkan Logistik Semarang: Potensi Hemat Ongkir 30%

2025-11-21 | 06:05 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-20T23:05:17Z
Ruang Iklan

KAI Optimalkan Logistik Semarang: Potensi Hemat Ongkir 30%

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) sedang mengembangkan Kawasan Terminal Ronggowarsito di Semarang, Jawa Tengah, menjadi Pusat Logistik Terintegrasi (Integrated Logistics Hub). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok nasional dan memperkuat peran transportasi berbasis rel.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menjelaskan bahwa kehadiran pusat logistik ini sangat krusial mengingat pesatnya pertumbuhan kawasan industri di Jawa Tengah, seperti Kawasan Industri Tegal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Pertumbuhan industri ini secara langsung meningkatkan arus barang dan kebutuhan logistik di wilayah tersebut, yang selama ini mayoritas didukung oleh Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang dan bergantung pada moda transportasi darat (trucking). Ketergantungan pada truk menyebabkan kepadatan dan biaya logistik yang relatif tinggi.

Melalui pengembangan Kawasan Ronggowarsito, KAI Logistik menawarkan solusi integrasi moda kereta api, laut, dan jalan untuk melancarkan distribusi, mengurangi kemacetan, serta memangkas biaya logistik nasional hingga 20-30%. Fredi Firmansyah menambahkan bahwa sektor logistik dan forwarding di area TPK Semarang mengalami pertumbuhan hampir 20% sepanjang tahun 2024, kondisi yang memperkuat kebutuhan sistem transportasi logistik yang efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Ke depannya, KAI Logistik juga merencanakan pengembangan Ronggowarsito 2 di lahan seluas 22 hektare. Area ini akan berfungsi sebagai dry port dan regional logistics hub yang mendukung kegiatan pergudangan, depo peti kemas kosong, kawasan pabeanan, serta jasa penunjang logistik lainnya.

Pengembangan ini sejalan dengan upaya KAI secara keseluruhan untuk memperkuat angkutan barang. Pada Kuartal I 2024, KAI mencatat angkutan barang sebesar 15,76 juta ton, meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh penambahan frekuensi, rute, dan gerbong kereta untuk memenuhi permintaan pelanggan. KAI terus berinovasi untuk meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang dengan kereta api, termasuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur, pencarian komoditas potensial, serta kerja sama dengan mitra baru. Penggunaan kereta api sebagai moda angkutan barang juga berkontribusi pada pengurangan beban infrastruktur jalan, mengurangi kemacetan dan polusi, serta meningkatkan daya saing global. Satu rangkaian kereta kontainer KAI mampu mengangkut hingga 1.200 ton barang atau setara dengan 60 truk, menunjukkan efisiensi dalam kapasitas angkut.

Inisiatif di Semarang ini merupakan bagian dari strategi KAI untuk mengoptimalkan jaringan yang ada di Pulau Jawa melalui program peningkatan, rehabilitasi, reaktivasi lintas non-operasi, serta peningkatan kapasitas lintas melalui pembangunan jalur ganda dan shortcut. Selain modernisasi di Jawa, KAI juga menargetkan pengembangan layanan kereta api di luar Pulau Jawa mulai tahun 2026, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yang difokuskan untuk angkutan logistik hasil bumi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.