Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

IHSG Melesat 0,52% Sepekan, Meski Transaksi Harian Ambles ke Rp 21,37 Triliun

2025-11-22 | 11:08 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-22T04:08:07Z
Ruang Iklan

IHSG Melesat 0,52% Sepekan, Meski Transaksi Harian Ambles ke Rp 21,37 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kenaikan tipis sebesar 0,52% sepanjang periode perdagangan 17 hingga 21 November 2025. IHSG ditutup menguat ke posisi 8.414,352 pada akhir pekan, meningkat dari posisi 8.370,436 pada pekan sebelumnya.

Meskipun indeks menunjukkan performa positif, aktivitas transaksi harian di BEI justru mengalami penurunan. Rata-rata nilai transaksi harian tercatat merosot 8,45% menjadi Rp 21,37 triliun, dibandingkan dengan Rp 23,34 triliun pada pekan sebelumnya. Penurunan juga terlihat pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang menyusut 14,01% menjadi 2,32 juta kali transaksi dari 2,7 juta kali transaksi pada pekan lalu. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa terpangkas signifikan sebesar 27,20%, menjadi 39,28 miliar lembar saham dari 53,95 miliar lembar saham.

Kenaikan IHSG sejalan dengan peningkatan kapitalisasi pasar BEI yang bertambah 0,49% menjadi Rp 15.391 triliun, dari Rp 15.316 triliun pada pekan sebelumnya.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebutkan bahwa pergerakan IHSG pekan ini didorong oleh sejumlah sentimen. Faktor-faktor tersebut meliputi rilis BI Rate yang dipertahankan di level 4,75% pada Oktober 2025 dan pernyataan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di 4% pada Desember 2025. Selain itu, koreksi harga emas dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut mempengaruhi pergerakan indeks.

Investor asing sepanjang pekan ini mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 26,32 miliar. Secara kumulatif sepanjang tahun 2025, aliran modal asing di pasar saham Indonesia masih menunjukkan net sell sebesar Rp 50,32 triliun. Penurunan aktivitas perdagangan harian ini mengindikasikan berkurangnya minat investor meskipun indeks utama menunjukkan penguatan. Bursa Efek Indonesia menyatakan akan terus memantau seluruh indikator perdagangan untuk melihat konsistensi pergerakan indeks pada pekan mendatang, terutama di tengah volatilitas global dan perubahan sentimen investor.