Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Danantara: RI-Yordania Siap Jadi Raksasa Produksi Pupuk Global

2025-11-24 | 05:23 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-23T22:23:25Z
Ruang Iklan

Danantara: RI-Yordania Siap Jadi Raksasa Produksi Pupuk Global

Kerja sama antara Indonesia dan Yordania dalam produksi pupuk akan diperluas secara signifikan. Menteri Investasi dan Hilirisasi, sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pasokan dan mendukung program pangan nasional yang berkelanjutan.

Rosan menjelaskan, Indonesia dan Yordania telah memiliki usaha patungan di bidang fosfat, bahan baku utama pupuk, yang akan diperbesar guna meningkatkan kapasitas industri kimia nasional di masa depan. Kerja sama yang ada saat ini berwujud PT Petro Jordan Abadi (PJA) di Gresik, sebuah perusahaan patungan antara PT Petrokimia Gresik dan Jordan Phosphate Mines Company (JPMC). Sejak tahun 2010, investasi senilai sekitar 250 juta dolar AS dalam kerja sama ini telah memberikan keuntungan sekitar 20 juta dolar AS bagi Indonesia, dan kedua negara sepakat untuk memperluasnya.

Yordania merupakan salah satu produsen utama bahan baku pupuk dunia, seperti potas dan fosfat, yang sangat potensial bagi industri pupuk Indonesia. Perluasan kerja sama ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan memperkuat kemandirian sektor hulu, memastikan pasokan pupuk domestik yang stabil dan kompetitif. Selain itu, kolaborasi ini diproyeksikan dapat menekan biaya pupuk secara drastis bagi petani Indonesia.

Lebih lanjut, Rosan juga mengungkapkan bahwa Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein telah menawarkan tiga proyek strategis kepada Danantara dengan total nilai investasi lebih dari 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp 21 triliun. Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan pipa gas, jalan tol, dan sektor logistik. Danantara berencana mengirimkan tim khusus untuk mengevaluasi secara mendalam aspek teknis, finansial, dan implementasi dari setiap proyek yang ditawarkan.

Kerja sama yang lebih dalam juga tengah dijajaki di sektor teknologi pertanian, termasuk sistem irigasi dan manajemen air modern, serta pemanfaatan teknologi drone untuk aplikasi pupuk, pestisida, dan herbisida. Proyek percontohan teknologi drone direncanakan akan diluncurkan di klaster pertanian modern di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.

Perluasan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta. Sebelumnya, pada Mei 2025, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga telah berdiskusi dengan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Attalah Al Omoush, mengenai pembentukan perusahaan patungan pupuk yang tidak hanya melayani Indonesia dan Yordania, tetapi juga pasar Asia Tenggara dan Asia secara lebih luas. Kesepakatan untuk membangun pabrik bersama baru yang akan meningkatkan kapasitas produksi asam fosfat tahunan menjadi 400.000 ton juga telah dicapai pada April 2025 antara Jordan Phosphate Mines Company dan Menteri BUMN Indonesia Erick Thohir.