
PT Astra International Tbk (Astra), melalui anak usahanya PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial), telah merampungkan akuisisi PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) bersama dengan WeLab melalui WeLab Sky Limited (WeLab Sky). Proses akuisisi ini diselesaikan pada September 2022, menandai langkah strategis Astra untuk memasuki ranah perbankan digital. Nilai transaksi akuisisi saham BJJ oleh Astra Financial dilaporkan mencapai sekitar Rp 3,87 triliun hingga Rp 3,88 triliun. Secara keseluruhan, akuisisi BJJ oleh Astra dan WeLab bernilai sekitar US$500 juta, yang disebut sebagai transaksi merger dan akuisisi bank digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2022.
Setelah akuisisi ini, Astra Financial dan WeLab Sky masing-masing kini memegang 49,56% saham BJJ, menjadikan mereka pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali bank. Akuisisi ini telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan investasi yang juga bertujuan untuk memperkuat modal inti BJJ agar memenuhi ketentuan OJK sebesar Rp 3 triliun.
Visi utama dari akuisisi ini adalah mentransformasi BJJ menjadi bank digital inovatif di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan aspirasi Astra untuk menjadi penyedia layanan jasa keuangan ritel terdepan di Indonesia serta mendukung percepatan inklusi dan literasi keuangan. Riset menunjukkan bahwa sekitar 77% masyarakat Indonesia masih tergolong unbanked dan underbanked, sebuah segmen pasar yang potensial untuk digarap melalui layanan bank digital.
Bank digital hasil transformasi BJJ diberi nama Bank Saqu, dan secara resmi diluncurkan pada 20 November 2023, sedikit mundur dari target awal September 2023. Bank Saqu menargetkan generasi muda, khususnya para solopreneur, yaitu individu yang menjalankan usaha kecil, pekerja lepas, atau karyawan dengan pekerjaan sampingan.
Bank Saqu menawarkan berbagai fitur inovatif, di antaranya "Saku" yang memungkinkan nasabah mempersonalisasi hingga 20 kantong untuk mengatur keuangan, serta "Tabungmatic" dan "Saku Booster" yang menawarkan bunga hingga 10%. Strategi yang diusung adalah pendekatan omnichannel untuk melengkapi produk dan layanan jasa keuangan yang sudah ditawarkan kepada pelanggan Astra. Meskipun saat ini Bank Saqu masih fokus pada produk simpanan, ada rencana untuk meluncurkan layanan kredit di masa mendatang.
Sejak diluncurkan, Bank Saqu menunjukkan pertumbuhan nasabah yang pesat. Pada Desember 2023, Bank Saqu telah mencatat 100.000 nasabah. Kemudian, hanya dalam waktu enam bulan sejak peluncurannya, Bank Saqu berhasil menembus angka 1 juta nasabah pada Juni 2024. Pencapaian ini menunjukkan bahwa produk dan layanan inovatif Bank Saqu berhasil memenuhi kebutuhan para solopreneur dan masyarakat luas.
Kemitraan antara Astra dan WeLab bukanlah hal baru. Keduanya telah berkolaborasi dalam ekosistem teknologi finansial di Indonesia sebelumnya, termasuk pembentukan perusahaan patungan fintech lending bernama PT Astra WeLab Digital Arta (AWDA) atau Maucash pada tahun 2018.